Alinea 1 : Seharusnya Papa Mengerti Aku !

Alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi alinea, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam Alinea membicarakan satu gagasan.

Juni 2018
         Bekasi waktu itu baru saja memunculkan bulannya, malam tiba. Aku sedang naik tikam Kuambil tas selampang ku, lantas aku pergi meninggalkan rumah itu. Iya, aku sedang berdebat dengan papa, orang yang tanpa dia mungkin aku ga akan lahir.

"Papa itu harusnya kerumah sakit. Papa gamau liat aku sampe aku nikah?" kata terakhir yang sempat aku ucapkan sebelum meninggalkan orang itu
"Papa gak ke-na-p.. .." tanpa mendengar dengan jelas, aku sudah menaiki Yamaha Vega menjauh.

           Entah akan dibawa kemana tubuh itu pukul 23 malam, ya terlintas dipikiran hanya seoarng pria yang sakit sakitan dantak pernah mendengarkan celotehan dia.Aku pergi kesebuah tempat paling nyaman sedunia, sebuah tempat yang melindungi dan membuat aku tenang. Tempat itu adalah gereja. Disana aku bisa menangis tanpa mengerti kenapa aku melakukannya.

"Tuhan, kenapa semuanya begini?, Tuhan bisa lihat kan, tubuh pria itu semakin menyusut. Entah dimakan oleh cacing apa, berat badannya pun menurun. Dia sering mengeluhlan sakit dibagian dada. Apa itu tidak dinamakan penyakit??. Menga[a engkau tak menyembuhkannya?" Ucapan yang dikeluarkan oleh seoarng laki laki yang sedang menikam masalah berat diiringi isak tangis.


 ؀؀؀؀

             "Pah, coba diperiksa"
             "Papa gpp kok, Nicho kemana ya mah"
             "Ya kalo gpp, diperiksa aja pah, bsk ditemenin nicho ya. Dia pasti mau"
             "Yaudah , papa bsk ke rumah sakit."
Mama tak tinggal diam, dia mencoba membujuk papa, lalu sebuah WA masuk dan menyatakan esok hari papa menerima untuk diantarnya ke rumah sakit. Hal itu membuat bahagia, dia memastikan dirinya bahwa esok hari dia akan mengantar pria itu.

              Esok harinya, aku menemani papa untuk melakukan pemeriksaan. Dokter sudah menduga bahwa ada sebuah kanker di paru paru, mereka menyarankan untuk dilakukan medical checkup. Entah apa, aku merasa heran ketika tau hasil Medical Check Up itu bersih. Tak ditemukan sedikipun adanya masalah baik pada paru-paru maupun jantung
Dokternya hanya bisa memberikan selembar kertas untuk ditukar dengan butiran obat penahan nyeri.

              "Aku mau ngomong sesuatu" Sebuah pesan masuk dari seseoarang yang saat itu dirasa berbeda dengan manusia lainnya.
             "Knp ?"
             "Maaf ya, aku mau minta putus. Terimakasih untuk 1 tahunnya."
             "Kenapa?"
             "Aku bukan perempuan baik"
             "Kamu baik kok"
             "Maaf aku gabisa."
             "Yasudah... Aku ga arang" hal itu sontak semakin membuat aku sedih dan terpuruk, walau begitu aku adalah seseorang yang panda dalam menikmati masalah. Hal sekecil itu, tak boleh sulut membuat aku menyerah mengurus papa.

                                                                         ؀؀؀؀
               "Papa mau dirawat di Semarang aja"
               "Papa yakin? papa mau sama siapa disana?"
               "Disana ada adik saya, dia akan merawat saya, tolong telpon Loan, biar da jemput saya saja"
               "Tapi kan Loan baru aja dri sini kemarin, kenapa kamu ga sekalian bilang"
               "Saya disana saja" Tak ku sangka obrolan antara mama dan papa itu berakhir dengan papa menangis mrengek seperti bayi meminta permen.Obrolan itu terjadi saat aku sedang sekolah, dan tanpa aku sadari tante ku akan menjemput papa tepat esok hari, dan dia aka dibawanya ke semarang pada malam harinya.

                Aku hanya bisa berpasrah, itulah keinginan papa, cuma ingin dirawat disana, Dari jauh yang bisa kuperbuat hanya memesan sebuah Taxi Online menuju stasiun pasar senen. Mereka berdua, melambaikan tanganm tanda kami akan berpisah.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alinea 3 : Aku Terpikat Oleh Mu

RASA INI TUMBUH DAN MULAI BERMEKARAN    "Gaes, kita di hari pertama nanti ada penampilan dan nyanyi gitu. Maaf ini infonya mendadak. Kalian bisa latihan kapan?"     "Sabtu aja ko"     "Sabtu aja ko" Mereka mengusulkan untuk hari sabtu berlatih main music     "Yah, sabtu aku gabisa ko" Pesan dari Cinta     "Yah kenapa kok gabisa?" Gatau nih ko, ga ad yang anter     Seketika aku sedikit sedih karena kami tidak bisa bertemu. Selanjutnya masalah itu sudah tidak kami bahas di grup. Kami lebih membicarakan untuk penampilan kami nantinya yaitu akan menyanyikan lagu Just a Friend To You. Tiba lah hari itu. Kami berkumpul di sekolah, tepatnya di lt 4 saat itu. Karena aku tidak memiliki bakat nyanyi atau apapun dibidang seni, maka aku mengajak Jane untuk membantuku. Iya, itulah aku. Tidak memiliki bakat apapun dibidang seni. Satu persatu mereka mulai datang. Kami berkumpul pukul 10;00 tapi jam 09:30 aku...
Baca selengkapnya

Alinea 4 : Mataku Terpana dan Hati Terpanah Sejak Awal Pandang

Mataku Terpana dan Hatiku Terpanah Tepat Pada Hari Ulang Tahun Mu. Entah Itu Adalah Hadiah Tuhan, Atau Hanya Kebetulan. Memang Hadiah Tuhan Tidak ada yang Kekal, Kecuali Tuahan Sendiri Setelah kejadian itu, aku semakin penasara kepada dia. Entah ada perasaan apa yang muncul secara mendadak dalam lubuk hati yang paling dalam ini. Aku memang sudah mencoba mencari kontak Whatsapp nya di dalam grup MPLS. Tapi saat itu yang muncul adalah gambar anime. Rasanya memang tidak puas bukan wajahnya yang tampak disana. Aku tak melakukan pengejaran apapun / pendekatan apapun kepada dia. Aku tertarik kepadanya, tapi niat dalam oatakku tidak ada sama sekali untuk mendekatinya.     "Koko, Save Nomer aku ya. #AADC" Seketika hp itu berdering tanda ada sebuah pesan whatsapp masuk.     "Udah kok udahh wkwkw"        "Nah good" Entah apa, yang sedang aku pikirkan, pada hari itu sebuah kejadian yang tak pernah ku bayangkan dapat terjadi.  Te...
Baca selengkapnya