Alinea 5 :Aku Memang Orang yang Dingin
Ya itulah cara aku melindungi kamu saat itu, jelas bukan dengan cara romantis seperti di sinetron yang aku lakukan, aku hanya melakukan dengan caraku.
Senin, 16 Juli 2018
Aku terlambat bangun hari ini, aku tak sempat untuk sarapan terlebih dahulu. Jam 5 pagi aku segera mandi, berganti pakaian dan segera menyalakan motorku meninggalkan rumah. Jalanan cuku sepi saat itu. Waktu tempuh selama 30 menit bisa aku atasi dengan 15 menit. Pagi itu kami berkumpul pukul 05;30 pagi, walau jelas bukan waktu yang tepat karena nyatanya banyak dari kami yang terlambat bahkan hingga 1 jam lamanya, sungguh tidak tahu malu!. Ketua Osis ku pun terlambat. Tetapi tak peduli itu, aku memang harus datang pagi karena aku harus memasang Sound System. Hari ini hari pertama masuk sekolah, jelas Sound yang digunakan pun berbeda tampilan. Sound aku tata sedemikian rupa agar amanat sang kepala sekolah pun jelas terdengar. Oiya, hari ini memang aku super sibuk, karena setelah ini, kami masih harus berlatih baris berbaris menyiapkan diri kami untuk acara pembukaan hari ini.
Kurang lebih pukul 06:30 Selvian= "Ko
p
p
p
ini Cinta, aku gabawa nametag sama topi. Gimana dong ko, mau pulang jauh"
Aku baru bisa membaca pesan itu pukul 06:40. Sejujurnya aku iba, karena tau apa yang akan terjadi pada dia karena tidak menggunakan nametag saat MPLS.
"Kok bisa gabawa sih?, kan semalem udh gw ingetin" Nicho.
"ihhh... Semalem udh ditaro di meja belajar, tapi lupa masukin. Gimana nih ko?, mau pulang jauhh lagi"
"Telpon mama/siapa gitu minta anterin"
"Udah, tapi ga bisaa"
"yaudah, liat nanti aja. kalo di hukum ya Derita lo." Sungguh jahat memang, tapi aku begitu karena aku memang orang yang dingin.
Aku bahkan pernah membuat seseorang keluar dari ssekolah saat dulu SMP. Dia adalah orang yang nakal dan bader, dia sangat suka malak kaka kelas, bahkan suka kabur lewat genteng sekolah. Itu jelas track record yang jelek. Dengan dingin, aku satu satunya orang yang berani membuat rapat dengan semua guru dan kepala sekolah untuk mengeluarkan dia.
"Nyari anak itu kan susah. Kita gabisa ngeluarin anak sembarangan" Kata Efi, kepala sekolah ku
Hampir semua guru berbicara untuk emngeluarkan dia, namun suara mereka sangat gampang ditepis oleh kepala sekolah ku.
"Saya gaterima bu, saya bisa membawa anak baru yg lebih berkualitas dari pada anak gatau diri begitu. GA ADA YANG PERLU DIPERTAHANKAN!."aku membentak.
"Saya siap membuatkan surat pengeluaran anak ini, sekarang juga. Ibu jangan bersikap lembek!" Kata kata itu terlontar begitu saja dari mulutku, jelas sesuatu yang tidak sopan. Anehnya, kepala sekolahku tunduk padaku. Dia menyerahkan semuanya padaku, dan dengan cepat. Hanya perlu waktu 2 hari untuk aku mengeluarkan dia dari sekolah ku.
Upacara pun berlangsung begitu saja, Opening Ceremony akhirnya selesai, pasukan ku akhirnya aku bubarkan untuk persiapan MPLS hari pertama. Upacara selesai, kami mempersiapkan untuk acara di lapangan, Aku sangat sibuk saat itu.
Acara pun dimulai, profesiku seketika berubah menjadi photographer lagi. Sesuai dugaan ku,CInta yang tidak membawa nametag pasti akan terkena hukuman.
"Siapa yang gabawa nametag maju kedepan" Ketos itu memanggil para pelanggar aturan untuk maju.
Cinta pun maju kedepan, dia menunjukkan wajah bete di sana. Aku pun banyak memfoto dia, ketika dia malu berada di depan sana. Hukuman yang diberikan sebenarnya sederhana, Mereka disuru berjoget dengan lagu Goyang Dumang. Saat lagu dimuali, Cinta hanya diam saja, Ketosku pun ingin menambah hukumannya karena dia tidak menjalankan hukuman yang pertama.
Aku sengaja maju kedepan, aku berbisik kepada ketos itu."Ce, durasi !" sejujurnya aku lakukan itu, hanya supaya Cinta tidak lagi dihukum.
Ya itulah cara aku melindungi kamu saat itu, jelas bukan dengan cara romantis seperti di sinetron yang aku lakukan, aku hanya melakukan dengan caraku. Setidaknya itulah aku dan cinta ku buat kamu.
Komentar
Posting Komentar