Alinea 7: Masa Masa Aku Dulu

          Tak terasa MPLS sudah akan masuk hari terakhir. Sudah diumumkan bahwa besok, setiap anak harus membuat surat cinta untuk OSIS. Surat itu harus diberikan kepada OSIS lawan jenis dan terserah kepada siapa. Ini sudah menjadi kebiasaan memang disekolah ini. Hari sudah mulai malam, ini waktu ku berisitirahat sembari menonton sinetron. Sesungguhnya aku menanti pesan dari Cinta, dan tiba tiba dia mengirimkan pesan padaku.
    "Kko, besok disuru bikin surat cinta ya?"
    "Iya wkwkw, lu udh bikin belom??"
    "Kalo ngasinya ke cewe boleh ga sih ko??"
    "Ya gaboleh lah, kan harus ke lawan janis"
    "Kalo aku ngasinya ke kko blh ga?"
    "Ya terserah lu aja wkwkkw"
    "Yaudah buat kko aja ya wkwkw".

 ؀؀؀؀



        Aku teringat suatu hal, tepat 2 tahun yang lalu. Aku pernah menjadi OSIS saat SMP. Aku cukup termasuk osis yang dikagumi saat itu. Entah bagaimana ceritanya, aku mendapat peghargaan OSIS Terganteng, Teramah, Terasik, Terheboh saat itu. Aneh sekali, mungkin karena aku sering muncul di depan khalayak ramai dan sering berbicara di depan. Mungkin mereka semua merasa aku friendly, selalu ceria dan lain lain, aku juga tidak pernah keberatan dengan sikap mereka yang terkadang aku rasa tidak sopan kepadaku dan bercanda terlalu berlebihan."
Hari itu, emosi ku sudah tak dapat di tahan. Aku marah besar karena setiap ucapku sudah tak didengar mereka.
    "Hei, bisa dibilangin ga? Silahkan keluar dri sini kalo gabisa diatur!. NGOTAK DONG!" jelas maksud ngotak disini bukan menjadi kotak, tetapi gunakan otak mereka.
Aku cukup sebal sejak saat itu, Aku terlallu frinedly oleh karena itu aku berubah menjadi cuek kepada mereka. Aku menjadi tak peduli kepada mereka. Meski tetap menjadi idola wanita yang mneuruku alay karena sering mengirimi coklat, surat, meminta foto berdua dan lain lain. Segalak galaknya aku, aku masih dikejar kejar mereka, apalagi ketika aku berhasil memasukkan bola basket kedalam keranjang, para wanita yang adalah adik kelasku itu selalu menonton dan menjadikan ku buah bibir mereka. Meski surat surat dari mereka selalu aku simpan sebagai wujud terimakasih ku. Tapi aku tak sama sekali menjatuhkan hati diantara mereka."
Mungkin untuk kalian yang telah membaca kisahku saat mengeluarkan seorang anak dari SMP ku, itu adalah kejadian nyata. Anak itu bernama Piere, aku merasa didikan ku saat MPLS terlalu memanjakan mereka. Aku tak suka, mereka tidak bisa menghargai kaka kelas, OSIS bahkan Guru sekalipun. Dari situ aku merasa bahwa orang ketika dikasi hati minta jantung. Aku tak ingin kejadian seperti ini terulang. Aku membuat perjanjian tak tertulis dalam diriku, aku tak akan membiarkan hal ini terjadi lagi.
Aku juga pernah,  mendapat tugas kelompok untuk membuat video wawancara. Entah mengapa, dari SMP aku sekelas dengan Jane, bahkan dalam tugas ini kami sekelompok, dia wanita satu satunya disitu. Ketika video itu aku upload di youtube, aku banyak mendapat komentar tak jelas dari wanita yang aku anggap alay. Bayangkan saja, lebih dari 10 komentar berkata "Ihh, enak banget cece Jane, bisa foto sama ko Nicho". Bahkan banyak pula yang langsung chat jane secara langsung dan menyatakan kekesalannya. Hftft... Begitulah kelakuan Kids Jaman Now. Dari situ, aku tidak ingin merasa terkenal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alinea 3 : Aku Terpikat Oleh Mu

Alinea 1 : Seharusnya Papa Mengerti Aku !

Alinea 4 : Mataku Terpana dan Hati Terpanah Sejak Awal Pandang