Alinea 9: Diantara Seribu Bintang, Kamu yang paling terang

Senin Juli 2019
Seperti rutinitas pada umumnya, OSIS akan hadir lebih pagi untuk mempersiapkan upacara bendera. Hari ini aku tidak menyangka dan menduga apapun, tetapi tersedia beberapa piala di dekat podium, Aku pikir itu adalah milik siswa/i yang baru saja memenangkan perlombaan.
Tiba saatnya untuk pengumuman, semua peserta upacara berada dalam posisi istirahat berdasarkan komando dari sang pemimpin upacara.
"Siswa/i yang saya panggil harap maju kedepam!" Semua nama anak anak itu disebutkan oleh kepala sekolah ku dan aku termasuk kedalamnya.
"Mereka ini adalah juara kelas pada kenaikan kelas Tahun ini. Mari beri tepuk tangan untuk mereka..." Sontak satu sekolah memberikan tepuk tangan. Dari depan jelas aku dapat melihat Cinta yang berdiri sedikit di depan saat itu. Dia sungguh cantik terlihat dari sini. Tepuk tangan darinya menjadi sebuah api baru dalam diri aku untuk tetap semangat.

Hampir tiap pagi kami berdua selalu bertemu. Kami selalu datang lebih pagi. Ohh.. Cinta, sejujurnya aku sudah jatuh cinta kepada kamu. Ingin aku menitipkan hati ini untuk kamu selamanya. Jagalah hati ini, jangan kamu lukai dia.
"Cin, Hari ini gw kerja di SMP dari pulang sekolah sampe jam 19:00 an mungkin"
"Ohhh, kerja ngapain ko?"
"Iya gw di kontrak kerja disana" Aku menceritakan semuanya kepada dia.

Pulang sekolah aku segera menuju gedung sebelah. Sekitar pukul 16:00 aku sudah berada disana dan bekerja.
"Kko, udah makan belum?"
"Kko lagi kerja nih, sama patrick. Belum nih wkwkw"
"Dih, aku bawain yaa"
"Ihh, gausah. emng dimana?"
"Aku dikedai, aku pesenin nasi goreng ini. Aku bawain ya kesana. Nanti aku chat lagi. Tunggu didepan"
"Kok belum pulang?" ini adalah pesan terakhir ku yang tidak ia balas kemudian.

Cinta : " Kko, dmn??"
Nicho:"masuk aja, lurus. Ruangan kko ada di ujung"
Cinta : "Sini ihhh"
Akhirnya setelah sedikit perdebatan, aku menemui dia.
"Makasii yaa, ini berapa?"
"Ihh gausahh"
"Gpp, ini diganti"
"Gagaga, apaan sih. Ini buat kko juga. Udah gpp"
Lalu dia meninggalkankui dengan malu malu sambi; berkata "Udah ditungguin Angel buat pulang, di depan". Aku tak henti berterimakasih kepada dia melalui Chat. Dia sangat perhatian dan baik hati. Apa yang dia perbuat hari ini sangat membuat aku semakin merasa kamu jadoh aku Cinta. Diantara seribu bintang, aku merasa kamu yang paling terang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alinea 3 : Aku Terpikat Oleh Mu

Alinea 1 : Seharusnya Papa Mengerti Aku !

Alinea 4 : Mataku Terpana dan Hati Terpanah Sejak Awal Pandang